August 05, 2010
nasionalVIVAnews
VIVAnews - Gunung api raksasa berdiameter 50 kilometer dengan ketinggian 4.600 meter ditemukan di kawasan perairan barat Sumatera.
Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran, sebab jika benar gunung bawah laut itu aktif, warga khawatir keselamatannya terancam.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) cabang Sumatera Barat, gunung raksasa yang kemungkinan peninggalan purbakala ddiperkirakan tidak aktif.
"Dari foto satelit keberadaannya diketahui tapi sejauh ini tidak pernah terdeteksi adanya kegiatan gunung berapi dari posisi penemuan ini," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Jumat 29 Mei 2009.
Menurut Ade, secara teori gunung yang ada di perairan tumbukan lempeng sebelah barat Sumatera cenderung tidak aktif, beda bila gunung ini letaknya di zona tumbukan sebelah timur. "Kalau dia aktif, ini merupakan hal ganjil dan patut dipertanyakan," kata Ade.
Meski secara teori kecil kemungkinan aktif, Ade menilai penemuan ukuran gunung raksasa di kedalaman 5,9 km arah 330 km Barat Daya Sumatera Bengkulu ini perlu ditidaklanjuti untuk memastikan aktifitasnya.
Kalaupun dinyatakan aktif, menurut Ketua Satkorlak PB Sumbar ini, butuh waktu jutaan tahun untuk muncul ke permukaan laut. Sebab, puncak gunung raksasa ditemukan berada di kedalaman 1.280 meter. "Tidak mudah untuk melakukan penelitian di kedalaman seperti itu," kata Ade.
Ia menilai, penemuan ukuran gunung raksasa ini baru dibicarakan sebatas pertemuan ilmiah yang perlu diuji kebenarannya. Konfigurasinya dinilai belum jelas sehingga risiko bencana yang ditimbulkan belum bisa diprediksi.
Laporan: Eri Naldi|Padang
• VIVAnew
sumber: www.nasional.vivanews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment